Assemblr Edu Guide
Visit Assemblr Edu
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
  • Halo!
  • Pengenalan
    • Apa Itu Assemblr EDU?
    • Tech Check!
    • Daftar Akun Assemblr EDU
    • Masuk ke Akun Assemblr EDU
    • Verifikasi Email
    • Pembatasan Masuk ke Akun
  • Fitur Utama Assemblr EDU
    • Topik
    • Alat Peraga
    • 3D/AR Editor
    • Kelas
  • Panduan Membuat Proyek
    • Buat Presentasi 3D/AR
    • Membuat Lingkungan 3D/AR
    • Membuat Desain Ilustrasi yang Menarik
  • Pengenalan 3D/AR Editor Assemblr EDU
    • Dasbor Pembuat 3D/AR
    • Dasbor Marker Kustom
  • Buat Proyek
    • Buat Proyek dengan Super Simple Editor
    • Buat Proyek dengan Default Editor
    • Duplikasi Proyek
  • Editor Assemblr EDU
    • Super Simple Editor
    • Pengenalan Editor
    • Pengaturan Tampilan On-Screen
    • Multi-Select Object
    • Ganti Warna Background
    • Masukkan Objek 3D & 2D
    • Masukkan Teks & Anotasi
    • Masukkan Video
    • Masukkan Audio
    • Tools Transform di Editor
      • Cara Memindahkan Objek
      • Cara Memutar Objek
      • Cara Mengubah Ukuran Objek
      • Cara Menyalin Objek
      • Cara Mencerminkan (Mirror) Objek
      • Cara Menyalin Objek ke Scene Lain
      • Cara Menghapus Objek
      • Cara Mengedit Objek di Panel Transform
      • Cara Mengganti Objek di Panel Transform
    • Fitur Scene
      • Cara Menambah, Menyalin, dan Menghapus Scene
      • Cara Mengatur Scene Camera
    • Fitur Interactivity
      • Animate (Move, Rotate, Scale, Animation)
      • Visibility (Hide & Show)
      • Jump Up (Switch Scene & Open URL)
      • Media (Video Control & Sound Effect)
    • Melihat Preview Proyek
  • Unggah Proyek
  • Custom AR Marker
    • Apa Itu Custom AR Marker?
    • Cara Mengunggah Custom AR Marker dari Editor
    • Cara Mengunggah Custom AR Marker dari Dasbor AR Marker
    • Cara Membeli Custom AR Marker
  • Bagikan Proyek
    • Bagikan Proyek
    • Cara Membagikan Tautan Proyek
    • Cara Membagikan QR Marker
    • Cara Melihat Bentuk 3D Proyek
    • Cara Membagikan Kode Embed Proyek
    • Cara Menyematkan Proyek di Canva
    • Cara Menyematkan Proyek di Quizziz
  • Lihat Proyek
    • Cara Melihat Proyek dari Browser
    • Cara Melihat Proyek di Aplikasi Assemblr EDU
  • Paket Berlangganan dan Harga
    • Paket Berlangganan Assemblr EDU
    • Paket Berlangganan Spesial Assemblr EDU x Belajar.id
    • Cara Menukar Voucer
  • Panduan Integrasi Assemblr EDU dan Belajar.id
    • Panduan Assemblr EDU x Belajar.id
    • Perbedaan Benefit Pengguna Umum dan Pengguna Belajar.id
    • Memindahkan Data Akun Assemblr EDU yang Sudah Ada ke Akun Lain
Powered by GitBook
On this page
  • Basic Layout
  • Membuat Proyek Paralaks
  • Proyek AR Dinamis yang Dapat Bergerak
  1. Panduan Membuat Proyek

Membuat Desain Ilustrasi yang Menarik

PreviousMembuat Lingkungan 3D/ARNextDasbor Pembuat 3D/AR

Last updated 17 days ago

Dalam panduan ini, kamu akan belajar cara mendesain 3D/AR untuk memperkaya hasil karya ilustrasi kamu! Dengan menambah elemen 3D/AR ke dalam ilustrasi, karya akan menjadi lebih menarik dan interaktif!

Note: Panduan ini hanya referensi cara membuat 3D/AR, kamu bebas berkreasi dengan objek 3D di Assemblr EDU sesuai kebutuhan dan keinginanmu.

Basic Layout

✅ Gunakan Gambar 2D untuk layering

  • Susun rapi ilustrasi dengan membagi gambar per-objek, pastikan gambar tersebut sudah dalam format .png dan tidak memiliki background, sehingga akan menghasilkan desain yang bersih!

  • Disarankan untuk tidak menambahkan lebih dari 30 gambar untuk satu proyek. Pastikan bahwa ukuran file gambar yang di unggah tidak melebihi 1mb.

  • Berikan jarak antara satu gambar dengan gambar lainnya sehingga ketika di tampilkan, gambar tidak terlihat saling bertumpuk.

❌ Gambar 2D yang Dipilih Tidak Sesuai Tema

  • Menggunakan objek yang tidak sesuai tema, background gambar yang tidak bersih, dan kesalahan format yang bukan .png akan mengganggu tampilan ilustrasi.

❌ Susunan Gambar Bertabrakan

  • Mengatur susunan gambar terlalu dekat akan membuat ilustrasi menjadi terlihat berantakan.

Membuat Proyek Paralaks

Buat proyek 3D paralaks yang membuat latar belakang tampak bergerak!

Proyek 3D paralaks ini menciptakan ilusi seolah-olah kamu sedang memasuki dunia baru, menjadikan tampilan proyekmu lebih hidup dan menarik!

✅ Gunakan Gambar 2D dengan Satu Tema

  • Pastikan bahwa gambar 2D yang dimasukkan sudah satu tema agar proyek terlihat selaras!

  • Pastikan gambar 2D tidak memiliki background dan sudah dalam format .png.

  • Disarankan untuk tidak menambahkan lebih dari 30 gambar untuk satu proyek. Pastikan bahwa ukuran file gambar yang di unggah tidak melebihi 1mb.

✅ Atur Susunan Gambar dengan Rapi

  • Atur susunan gambar (layout) dengan satu arah yang lurus, sehingga ketika melihat proyek akan terasa seperti sedang bergerak masuk ke dalam.

  • Atur jarak gambar satu dengan lainnya agar berjarak depan belakang.

  • Lakukan preview proyek untuk memastikan bahwa objek-objek telah diletakkan dengan sesuai (lurus dan satu arah).

❌ Gambar 2D yang Dipilih Tidak Sesuai Tema

  • Menggunakan objek yang tidak sesuai tema, background gambar yang tidak di hapus, ukuran file terlalu besar, menggunakan lebih dari 30 gambar, dan kesalahan format yang bukan .png akan mengganggu tampilan proyek.

❌ Susunan Gambar Berantakan

  • Susunan gambar yang acak dan tidak sejajar akan membuat proyek berantakan.

  • Jarak antar satu gambar dengan gambar lainnya terlalu dekat atau terlalu jauh membuat gambar terlihat bertumpuk.

  • Tidak melihat preview sehingga hasil proyek saling bertabrakan dan tidak lurus.

Proyek AR Dinamis yang Dapat Bergerak

Buat proyek AR yang dapat bergerak sehingga proyek menjadi lebih interaktif! Proyek ini cocok untuk dibuat menjadi bahan storytelling maupun kebutuhan lainnya!

✅ Gunakan Gambar 2D yang Senada dan Sesuai Tema

  • Pilih tipe image yang senada dan sesuaikan dengan tema project, pastikan gambar tidak memiliki background dan menggunakan format file .png.

  • Tidak memasukkan lebih dari 30 gambar.

  • Pastikan ukuran file tidak melebihi 1mb.

✅ Atur Susunan Proyek dengan Baik

  • Gunakan fitur “Set Camera” untuk mengatur scene di proyek berdasarkan sudut pandang yang diinginkan.

  • Buat beberapa scene dalam proyek sehingga proyek bisa dilihat dari berbagai sisi (misal scene 1 sisi depan, scene 2 sisi kanan, scene 3 sisi kiri).

  • Atur Scene 1 dengan posisi set kamera frame 1 sisi (contoh: sisi depan)

  • Atur Scene 2 dengan posisi set kamera frame sisi lainnya (contoh: sisi kanan)

  • Atur Scene 3 dengan posisi set kamera frame sisi lainnya lagi (contoh: sisi kiri).

  • Berikan jarak antar satu gambar dengan gambar lainnya agar susunan terlihat rapi.

  • Atur agar gambar satu dengan lainnya memiliki jarak (depan-belakang / kiri-kanan)

  • Lakukan preview untuk memastikan bahwa proyek sudah berjalan sesuai dengan keinginan.

❌ Kesalahan Format dalam Gambar 2D

  • Menggunakan gambar yang tidak sesuai tema akan membuat proyek terlihat tidak rapi.

  • Format file bukan .png dan masih ada background bawaan gambar yang terbawa.

  • Terlalu banyak gambar, ukuran file terlalu besar.

❌ Layout

  • Gambar terlihat acak, posisi berdekatan atau bertumpuk tanpa pola yang jelas.

  • Scene tidak selesai, beberapa kamera tidak diatur.

  • Frame kamera pada Scene 1, 2, dan 3 tidak rapi, sudut pandang tidak selaras.

  • Tidak ada preview atau pengecekan ulang hasil akhir.

⭐️ Lihat dan duplikat proyek ()

⭐️ Lihat dan duplikat proyek ()

⭐️ Lihat dan duplikat proyek ()

disini
disini
disini